animasi

Jumat, 20 Desember 2024

Penggunaan Virtual Tour Museum sebagai Media Belajar Sejarah

Apa itu Virtual Tour Museum?

yaitu suatu aktivitas menjelahi museum secara virtual, artinya seseorang bisa melihat-lihat kondisi museum tanpa harus berada ditempat itu. Dalam implementasinya Virtual Tour dapat diterapkan dengan fitur virtual reality (VR) berbasis foto 360 ataupun animasi.

Tantangan Penerapan Virtual Museum adalah:
1. Meningkatkan minat siswa dalam belajar sejarah 
2. Menggali sumber ajar yang tidak hanya terpaku hanya pada buku paket/LKS. 
3. Mengaplikasikan media ajar interaktif. 
4. Menstimulasi kegiatan berpikir siswa menjadi HOTs

Kelebihan:
1. Hemat waktu, biaya dan tenaga
2. Pembelajaran diferensiasi
3. Menarik minat dan keaktifan peserta didik


Kelemahan:
1. Jaringan internet stabil
2. Tidak semua Museum terdapat virtual

Penerapan media virtual ini diintegrasikan dengan metode Cooperative Learning tipe TGT (teams games tournament). Adapun alat yang digunakan adalah proyektor, laptop, speaker, dan koneksi internet.
Berikut adalah dokumentasi pelaksanaan media virtual tour museum di pelajaran sejarah.







Refleksi:
1. Peserta didik dapat berkonsentrasi dalam pembelajaran dari awal hingga akhir.
2. Penggunaan media pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi membuat peserta didik menjadi lebih antusias --> meningkatnya pencapaian hasil belajar peserta didik 


Penerapan Metode Group Investigasi pada Pembelajaran Sejarah

Penerapan Metode Group Investigasi ini dilatarbelakangi karena adanya hal-hal yang terjadi dilapangan seperti situasi dalam pelajaran sendiri. Kita ketahi sejarah merupakah mata pelajaran yang mempelajari peristiwa pada masa lampau, dengan banyaknya materi salah satunya masa kolonialisme & imperealisme di Indonesia. 

Selain itu terdapat juga beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru sejarah yakni upaya untuk:

1. Meningkatkan pemahaman, minat & keaktifan siswa
2. Mengaplikasikan media ajar yang interaktif
3. Menjadikan pembelajaran yang bermakna

Hal inilah yang menyebabkan perlunya adanya penerapan metode group investigasi.

Aksi
Metode Cooperative tipe Group Invesigasi 
Kelas : XI SMA
Materi : Kolonialisme & Imperealisme di Indonesia
Alat/Bahan : laptop, proyektor, LKPD, artikel bacaan
Alur Pembelajaran
1. Siswa dibagi dalam kelompok secara heterogen
2. Mengidentifikasi topik untuk didiskusikan
3. Melaksanakan investigasi & laporan akhir
4. Mempresentasikan hasil kerja
5. Membuat kesimpulan & evaluasi
Kelebihan:
1. Pembelajaran diferensiasi
2. Menarik minat dan keaktifan peserta didik
3. Meningkatkan keterampilan sosial & berfikir kritis siswa
Kelemahan:
1. Memerlukan persiapan & organisir waktu  


Menyusun Pertanyaan Pemantik

 Apa Itu Pertanyaan Pemantik?

Yaitu rangkaian pertanyaan yang dibuat guru mengenai beberapa hal paling penting yang terdapat di dalam suatu topik pembelajaran.

Ciri-Ciri Pertanyaan Pemantik:
1. Relevan, yaitu berkaitan dengan topik yang dibahas
2. Menarik, dapat menarik perhatian siswa
3. Terbuka, memungkinkan beragam jawaban

Manfaat Pertanyaan Pemantik:
1. Memancing minat siswa
2. Mendorong keaktifan 
3. Merangsang pemikiran kritis
4. Membuka ruang diskus

Cara Membuat Pertanyaan Pemantik :
1. Menuliskan Ide Terkait Topik Pembelajaran
2. Merumuskan Pertanyaan Pemantik dari Ide-ide 
    a. Bentuk pertanyaan terbuka dan penting 
    b. Inti dari topik pembelajaran.
    c. Dapat melahirkan beberapa pertanyaan baru di benak siswa.
    d. Membahas hal yang konseptual 
3.  Menyusun Pemahaman Bermakna

Contoh dokumen rancangan pertanyaan pemantik pada Projek P5
Tema            : Bhineka Tunggal Ika
Topik            : Ragam Karya Nusantara
Fase/Kelas : F/XI
Dimensi       : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, 
                         mandiri, Berkebhinekaan Global 
                         Bernalar Kritis, Kreatif
Daftar Pertanyaan Pemantik
1. Apakah yang kalian ketahui tentang Bhineka Tunggal Ika?
2. Bagaimana sejarah dari Bhineka Tunggal Ika?
3. Apa saja contoh penerapan Bhineka Tunggal Ika?
4. Apa saja contoh pelanggaran Bhineka Tunggal Ika?
5. Bagaimana hubungan keberagaman dengan persatuan?
6. Bagaimana cara menjaga persatuan dan kesatuan?

Catatan pelaksanaan pembelajaran
1. Peserta didik menjadi lebih semangat dan antusias dalam pembelajaran karena adanya pemantik yang dimodel dengan kuis berkelompok.
2. Peserta didik lebih mudah dalam memahami materi.
3. Peserta didik dapat belajar bekerjasama, dan menumbuhkan jiwa kompetisi yang tinggi

Berikut ini dokumentasi kegiatan penerapan pertanyaan pemantik melalui soal berkelompok. 


                                     
(sumber: dokumentasi pribadi)


Kesimpulan
Dalam penerapannya, pertanyaan pemantik ini dapat membantu siswa untuk mencapai pemahaman bermakna. Pemahaman bermakna akan menggiring siswa untuk mengetahui dan memahami tujuan pembelajaran dari suatu materi pembelajaran atau topik yang sedang dibahas. Dengan memahami tujuan pembelajaran tersebut motivasi siswa untuk belajar akan semakin bertumbuh.